20 Aug 2013

blunder para presiden indonesia


Blunder para presiden Indonesia,disini saya akan menjelaskan satu persatu kesalahan apa yang dilakukan oleh para pemimpin kita hingga karena kesalahan itu membuat popularitas mereka menjadi menurun.



Megawati Soekarno Putri



      Sejak awal era reformasi nama Megawati amat sangat melambung,bahkan pada tahun 1999 partai PDI perjuangan adalah parti pemenang pemilu dengan suara paling banyak waktu itu.Hal ini disebabkan karena megawati adalah sosok yang yang terzolimi oleh keganasan rezim Soeharto,setelah datangnya era kebebasan nama Megawati langsung melejit,saat itu bersaing ketat antara 2 nama yaitu Habibi sebagai presiden yang menggantikan mantan presiden Soeharto saat itu pemerintahan habibi dianggap sebagai pemerintahan transisi oleh sebagian masyarakat.
     Walaupun dianggap sebagai pemerintahan transisi namun Habibi mampu memainkan isu politik penting yang laku dijual saat itu yaitu isu sentiment agama dan daerah.Presiden habibi saat itu dianggap mewakili umat islam dan orang non jawa,sedangkan megawati dianggap mewakili suara mayoritas non muslim dan orang-orang Jawa.Persaingan keduanya sangat sengit walaupun partai PDI Perjuangan saat itu adalah partai pemenang pemilu namun tidak mampu mengantarkan Megawati jadi presiden Indonesia,waktu itu ada 3 calon presiden yang bertarung Habibi mundur karena dianggap salah langkah oleh MPR,karena memberikan referendum pada Timor Timur sehingga akhirnya Timor Timur lepas dari NKRI akhirnya habibi memutuskan mundur yang tersisa adalah 2 kandidat yaitu Gus Dur dan Megawati
    Pada saat itu ada kekuatan politik berbasis Islam yang menentang kepemimpinan perempuan yang disebut sebagai poros tengah.Poros tengah ini terdiri dari partai-partai islam antara lain PBB,PKS,PAN yang berhasil memenangkan gus dur sebagai presiden mengalahkan megawati dan megawati walupun partainya menang pemilu dia hanya bisa menjabat sebagai wakil Presiden Indonesia.
      Seiring berjalanannya waktu Gus Dur mulai melakukan tindakan politik yang menurut kemauan dia sendiri hingga akhirnya banyak menimbulkan permusuhan diantara partai-partai politik.Pada waktu Gus Dur jadi presiden kondisi Negara benar-benar kacau.Bahkan partai poros tengah yang awalnya menudukungnya mati-matian berubah arah 180 derajat balik menentang Gus Dur.Pada saat itu Gus Dur ibarat pemain sepak bola dia bermain sendiri menggiring bola tanpa mempedulikan kawan-kawan disekitarnya.Waktu itu banyak menteri yang dipecat oleh Gus Dur tidak peduli menteri itu dari partai poros tengah atau bukan,akibatnya Gus Dur harus dilengserkan karena mayoritas anggota MPR berasal dari partai PDI Perjuangan jadi walaupun Gus Dur presidennya hakikatnya Megawatilah yang berkuasa,akhirnya Megawati berhasil melengserkan Gus Dur dari kursi kepresidenan republik Indonesia.
      Itu adalah blunder pertama yang dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri sehingga banyak yang menganggap bahwa Megawati adalah sosok penghianat karena tega menusuk sahabatnya sendiri,blunder kedua yaitu memusuhi SBY Susilo Bambang Yudoyono,sewaktu pemilihan wakil presiden pendamping Megawati kandidatnya adalah Hamzah Haz dari partasi PPP,dan SBY,namun secara mengejutkan justru pemenangnya adalah Hamzah Haz padahal hamzah adalah orang yang terang terangan menentang wanita untuk jadi presiden menurut Hamzah Haz haram hukumnya,dan Hamzah Haz saat itu bukanlah sosok yang popular dan SBY lah sosok yang lebih popular,namun ini bisa terjadi karena atas perintah Megawati,seluruh anggota partai PDI Perjuangan sepakat menyalurkan suaranya untuk hamzah haz atas perintah Mega dan menang Hamzah Haz dia jadi wakil presiden.Setelah Hamzah Haz jadi wakil presiden suara-suar yang melarang wanit jadi presiden hilang dengan sendirinya.
        Saat itu SBY gagal jadi wapres,Megawati memberinya jabatan sebagai mekopolhukam.Seiring berjalannya waktu SBY membuat iklan tentang pemilu yang isinya himbauan untuk menjaga ketertiban dan keamanan saat pemilu.Hal ini dianggap oleh Megawati mencuri start kampanye karena memasang iklan tanpa persetujuan dia sebelumnya.Akhirnya Megawati marah besar dan minta iklan itu tidak ditanyangkan lagi,hal ini menimbulkan konflik antara mega dengan SBY,hingga ujung-ujungnya menkopolhukam Susilo Bambang Yudoyono dipecat dari jabatannya,hal ini malah menimbulkan simpati  masyarakat kepada SBY,SBY dianggap sebagai orang yang dizolimi membuat namanya naik daun tetapi sebaliknya justru sebagai blunder yang dilakukan oleh megawati soekarno putri.Akhirnya sewaktu diadakan pemilu  tahun 2004  SBY  menang telak sebagai presiden baru republik Indonesia hingga 2 periode.


No comments: