24 Jun 2015

konspirasi politik tingkat tinggi









     Baru-baru ini kita dikejutkan oleh pernyataan sekjen partai pdi p Hasto,Hasto bersaksi di persidangan dengan tersangka Abraham Samad,Hasto mengatakan jika Abraham Samad tau bahwa dirinya tidak jadi calon wapres karena ulah Budi Gunawan,dan Samad akan berusaha menghabisi Budi Gunawan.
         Hal ini luar biasa mengejutkan mari kita dalami satu persatu apakah ini dusta atau kebohongan belaka.Kita mulai dari awal yaitu waktu calon presiden Jokowi diajukan oleh partai pengusungnya pdi p waktu itu belum ditetapkan sapa nama yang mendampingi jokowi sebagai wakil presiden,waktu itu sempat terlontar dari mulut capres Jokowi bahwa wapres yang dia kehendaki usianya masih muda.Beredar isu waktu itu bahwa Abraham Samad akan diajukan sebagai calon wapres pendamping Jokowi lalu ternyata yang dicalonkan justru adalah orang lain yaitu Jusuf Kalla.
            Setelah cerita itu usai muncullah babak baru yaitu pemilihan calon kapolri pengganti jendral Sutarman,waktu itu digadang-gadang calon kapolri BG sebagai calon kuat untuk menjadi orang normal satu di institusi Polri,beberapa minggu sebelum pengangkatan jendral Budi Gunawan sebagai Kapolri muncul pernyataan mengejutkan dari KPK yaitu KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi hal ini membuat pelantikan BG sebagai kapolri tertunda.Penetapan BG sebagai tersangka korupsi membuat exsekutif dan partai pengusung pemerintah terguncang.
             Megawati sangat menginginkan BG dilantik sebagai Kapolri karena BG adalah mantan ajudan megawati dan sangat disayangi oleh Megawati,namun presiden Jokowi dalam posisi dilema bagaikan makan buah simalakama,jika dia  tetap meneruskan pencalonan BG sebagai kapolri ini akan membuat popularistas jokowi akan anjlok karena jokowi akan dianggap sebagai presiden yang tidak berpihak pada pemberantasan korupsi,namun jika dia membatalkan pelantikan BG maka Megawati bisa marah besar dan berbalik memusuhi jokowi.Hal ini buntut dari diterimanya gugatan pra peradilan yang diajukan oleh BG dan diterima oleh hakim Sarpin.Karena gugatan pra peradilan diterima oleh hakim maka status jendral BG tentu bukan sebagai tersangka korupsi lagi dan tidak ada alasan bagi jokowi untuk membatalkan pelantikan BG sebagai Kapolri.
                Ditambah lagi sekjen pdi p hasto yang justru memperkeruh suasana dengan mengatakan bahwa Samad sangat ingin jadi wapres pendamping jokowi dia sakit hati dengan bg karena BG lah yang menyebabkan samad batal jadi calon wapres pendamping jokowi,pernyataan ini tentu tidak masuk akal,kenapa bisa begitu?mari kita kupas satu persatu
        Abrahama Samad tentu punya kode etik sebagai ketua KPk dia tidak boleh menemui sembarangan orang atau pejabat karena ini akan melanggar kode etik KPK,hasto sendiri mengatakan bahwa dia datang kerumah Abraham Samad jadi bukan samad yang menemui hasto,hal ini bisa jadi bahwa tawaran untuk jadi wapres berasal dari pihak jokowi sendiri yang ingin menjadikan samad sebagai calon wapres pendampingnya,namun karena pengaruh Megawati yang sangat kuat merubah pencalonan dari Abraham Samad beralih pada Jusuf Kalla,dan megawati memutuskan jusuf kalla lah yang berhak mendampingi jokowi.Pemilihan jusuf kalla ini sifatnya tetnatu politis bisa jadi karena jusuf kalla adlaah orang yang dibuat oleh SBY dan dipungut lagi oleh Megawati apalagi Megawati juga tau kalo Jusuf Kalla punya pengaruh politik terutama pada partai golkar.Bahkan saya meragukan apakah penunjukkan Jusuf Kalla sebagai wapres ini atas inisiatif dan keinginan jokowi sendiri.
              Kita liat akhir-akhir ini perjalanan mereka berdua antara Jk dan Jokowi sering bertentangan satu sama lain,contoh kecil masalah urusan bolaJusuf Kalla minta pssi dan menpora berstau untuk menghindari sanksi fifa padahal jokowi sendiri memang menginginkan indonesia agar disanksi oleh fifa supaya bisa melakukan pembenahan total pada sepak bola dalam negeri.Tujuan pembenahan ini untuk membuat sepak bola makin maju dan bebas dari mafia sepak bola.
          Kembali ke topik diatas dikatakan bahwa Abraham Samad sakit hati pada BG karena BG penyebab dirinya gagal dijadikan sebagai calon wapresnya Jokowi,hal ini tidak mungkin karena jendral BG bukanlah politisi dan tidak punya kekuatan politik untuk mengatur-atur sapa yang berhak menjadi wapres pendamping Jokowi,dan hal ini hanya bisa dilakukan oleh Megawati yang punya pengaruh politik sangat kuat untuk mempengaruhi presiden Jokowi,dari satu poin ini sudah terlihat pernyataan hasto tidak masuk akal.
        Poin kedua Abraham Samad sebagai ketua aktif KPK tidak mungkin dengan bodohnya menemui sekjen partai pdi p karena hal ini tentu melanggar etika KPK apalagi dengan percaya diri Hasto mengatakan jika Samad mendengar bukti penyadapan bahwa BG lah yang membuat dirinya batal dijadikan calon wapres pendamping Jokowi,tidak mungkin ketua KPK aktif bisa sebodoh itu mengeluarkan statement akan menghabisi BG dihadapan politisi busuk amat sangat tidak masuk akal bagi saya.Apalagi hasto mengatakan Abraham Samad menemui dia dengan memakai topi dan masker.
       Bisa disimpulkan bahwa ini adalah skenario konspirasi politik tingkat tinggi untuk menghabisi KPK,karena KPK yang sekarang ini diangggap sebagai anteknya presiden SBY yang membuat anas dipenjara karena KPK ini bisa dijadikan alatnya SBY untuk menghabisi musuh-musuh politiknya.Sedangkan Megawati sangat membenci SBY terbukti banyak statement-statement yang menyudutkan pemerintahan yang lama.Jokowi sendiri bersikap netral tidak membela BG juga tidak membela samad.Jokowi mengambil jalan tengah dengan membatalkan pelantikan BG dan menonaktifkan ketua KPk abraham samad.Dengan tujuan agar kemarahan megawati tidak terlalu besar karena ajudan kesayangannya batal dilantik jadi kapolri.