10 Sept 2013

apakah Anas tumbal partai Demokrat?




Penulis : dokter raka narzies         

    Benarkah Anas Urbaningrum tumbal partai demokrat?Tentu saja jawabannya tidak.Kenapa bisa begitu?Ada beberapa alasan yang hendak saya uraikan disini.Awal mula kisah di partai demokrat ini dimulai dengan berkuasanya Anas Urbaningrum sebagai ketua umum partai Demokrat.Basis pemilih anas sangatlah kuat di akar rumput partai demokrat itu sendiri.Pada saat itu ada 3 kandidat yang maju sebagai calon ketua umum partai,yaitu Anas Urbaningrum,Marzuki Alie,dan Andi Malarangeng.
                Dari ketiga kandidat tersebut ada 1 calon yang sangat didukung oleh keluarga SBY atau para pendiri partai demokrat atau disebut golongan tua,sedangkan pendukung Anas adalah golongan muda.Pada saat di kongres di Bandung,Anas Urbaningrum melakukan money politik atau politik uang yaitu dengan membagi-bagikan duit kepada pemilih agar memenangkan dia sebagai ketua umum partai Demokrat dan dengan cara ini berhasillah dia naik tahta bahkan sebelum diadakan pemilihanpun Anas Urbaningrum sudah sangat yakin dia bakalan menang.
               Bahkan calon yang diusung oleh kubu SBY kalah total bahkan masuk dua besar pun tidak.Yang berkompetisi di putaran kedua justru Marzuki alie dan Anas Urbaningrum.Setelah menang Anas Urbaningrum mulai mengumpulkan pendukung-pendukungnya dengan memberi jabatan strategis di partai Demokrat.Untuk mengurangi persepsi publik tentang adanya perpcahan di partai demokrat Anas mensiasatinya dengan mengangkat Ibas putra SBY sebagai sekjen partai Demokrat walaupun pada saat pemilihan ketua umum partai,Ibas jelas-jelas mendukung Andy Malarangeng sebagai ketum partai demokrat.
          Walopun kubu SBY kalah telak tetapi SBY tetap tidak menunjukkan sikap permusuhan dan anti terhadap Anas Urbaningrum.Prahara partai Demokrat dimulai ketika adanya kasus yang dimulai oleh  ditetapkannya Nazarudin sebagai tersangka kasus korupsi.Saat itu nazarudin tidak sempat ditangkap bahkan dia keburu melarikan diri ke luar negeri.Di luar negeri Nazarudin mulai berkicau dia membuka semua satu persatu kebobrokan partai Demokrat ini,mulai dengan terlibatnya Andi Malarangeng,Angelina Sondakh,dan bahkan sasaran tembak utama Nazrudin adalah Anas Urbaningrum itu sendiri.Karena Nazarudin merasa sakit hati karena dia merasa hanya dirinyalah yang dijadikan tumbal partai ini dan dia tidak mau itu terjadi dia mau semua yang terlibat ditangkap satu persatu.
                Mulai dari ditetapkannya Angelina Sondakh dengan kasus suap dengan tersangka Mindorosalina Manulang dengan kata sandi apel malang apel washington,lalu ditetapkannya Andi Malarangeng dan yang terakhir yang bikin heboh yaitu ditetapkannya Anas Urbaningrum sebagai tersangka dalam kasus suap mobil harier yang diberikan nazarudin kepada Anas Urbaningrum.Pada saat itu berita ini yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat.Selama masa menunggu ditetapkannya Anas sebagai tersangka,partai Demokrat benar-benar terlihat terpecah belah,ada kubu yang mendukung Anas dan ada pula yang menentang Anas,kubu yang mendukung salah satunya ada Gede Pasek,salah satu kubu yang menentang Anas yaitu Ruhut Sitompul dan ini membuat partai Demokrat ibarat kapal pecah yang hampir karam.
            Kedua kubu ini saling serang satu sama lain di televisi swasta nasional.Terlibatnya nama-nama pembesar partai Demokrat yang terlibat kasus korupsi memperburuk citra partai Demokrat itu sendiri,bahkan banyak pihak yang memaksa Anas untuk mundur tetapi itu tidak bisa dilakukan bila ketum tidak mempunyai kesalahan berat.Karena mekanisme partai untuk melengserkan ketum satu-satunya jalan yaitu dengan diadakannya KLB(Konggres Luar Biasa) untuk memilih ketum baru dan itu tidak bisa dilakukan selama ketum tidak memliki kesalahan apapun.Dan ini membuat partai Demokrat makin limbung,citranya semakin buruk sehingga elektabilitas partai menurun sampai di bawah 10% bahkan SBY pun tidak mampu berbuat apa-apa untuk bisa menaikkan citra partai ini.Salah satu langka positif yang ditempuh SBYuntuk memperbaiki citra partai yaitu dengan penandatanganan komitmen untuk mundur apabila sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi.Namun ini dianggap Anas sebagai tindakan politik untuk menyingkirkan diriinya
                 Saat ini banyak yang mendukung Anas Urbaningrum,kenapa mereka getol mendukung anas begitu rupa?itu dikarenakan loyalis Anas berharap mendapatkan jabatan sebagai bupati,walikota gubernur di daerah-daerah,karena wewenang untuk menetapkan calon kepala daerah yang berkuasa menandatangani suratnya adalah ketum partai.Sehingga loyalias anas mati-matian mendukung  Anas Urbaningrum seperti tridianta pendukung fanatik Anas dari cilacap.Dengan berharap jadi penguasa daerah tentu saja.
              Masyarakat indonesia mendapatkan kejutan setelah bocornya sprindik ditetapkannya Anas sebagai tersangka korupsi gratifkasi mobil Harier.Hal ini menimbulkan kegaduhan karena masyarakat bingung apakah sprindik itu asli atau palsu kalo asli kok bisa dokumen negara sepenting itu bisa bocor.Akhirnya polemik ini berakhir dengan ditetapkannya Anas Urbaningrum sebagai tersangka kasus gratifikasi atau suap.Hal ini mengagetkan banyak pihak karena masyarakat antara ragu dan tidak Anas terlibat kasus korupsi atau tidak namun mayoritas masyarakat menganggap yang diucapkan nazarudin adalah benar.Bahkan berkat ucapan Nazarudinlah kasus hambalangn ini bisa dibongkar satu persatu oleh KPK.
          Setelah dinyatakan sebagai tersangka Anas Urbaningrum lalu memberikan konfrensi pers dia bilang bahwa ini adalah halaman pertama dari sebuah buku,masih ada halaman-halaman berikutnya yang akan terjadi dimasa datang,apakah itu?Apakah Anas tau tentang terlibatnya anak presiden SBY ibas pada kasus korupsi?ataukah anas hendak membongkar mega skandal kasus Century?atau hanya sekedar gertak sambal saja?hanya Anas Urbaningrum sendiri dan Tuhan sajalah yang tau,bahkan kita masyarakat awam menunggu jurus silat apa lagi yang akan dikeluarkan oleh Anas Urbaningrum pasca dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
     Hebatnya lagi pendukung-pendukung Anas yang disebut loyalis Anas satu persatu mengundurkan diri berbalik mendukung SBY,karena tanpa jabatan ketum Anas tidak mampu lagi menjadikan para loyalis ini sebagai pejabat daerah alais hanya jadi macan omping,itulah kejamnya dunia politik tidak ada kawan abadi juga tidak ada lawan abadi.Kembali ke topik utama apakah benar Anas adalah tumbal dari partai demokrat?tentu saja jawabannya tidak,bagaimanapun posisi Anas amat sangat kuat dia hanya bisa dilengserkan oleh mekanisme partai yaitu dengan KLB dan klb itu sendiri harus menemukan kesalahan fatal yang dilakukan Anas sehingga dia bisa dilengserkan dari jabatan ketum partai jika tidak ditemukan tentu saja tidak bisa.
               Tanda tangan komitmen partai yang dikehendaki SBY ada manfaatnya karena ada komitmen dari partai ini untuk menjadi partai yang bersih dan jujur dengan mundurnya anggota partai yang terlibat kasus korupsi termasuk terlibatnya anas urbaningrum itu sendiri.Kalo saja anas benar-benar bersih dengan caraapapun dia tidak akan lengser dari kursi ketum partai.Karena dia memang jelas-jelas bersalah dalam kasus korupsi maka dia harus menanggung semua resiko yang telah dia perbuat jadi bukan karena tindakan politik SBY untuk menyingkirkan dia,karena saya merasa pribadi sby tidak mungkin seperti itu.Sby memainkan politik yang santun dan tegas,bukan politik menyingkirkan musuh politik dengan sadis dan kejam.
                Kenapa kesimpulan ini bisa diambil?bahkan kandidat yang didukung sby pun akhirnya juga ditetapkan sebagai tersangka,yaitu Andi Malarangen jadi tidak ada kaitannya antara perseteruan politik SBY dengan Anas itu sendiri jadi Anas harus menanggung semua perbuatannya sendiri.Dan untuk partai demokrat pasca lengsernya anas mampu mengurangi polemik partai ini.Anas ini ibarat sel aknker yang mengegrogoti kesehatan tubuh partai setelah sel kanker dibuang tentu saja tubuh partai mulai berangsur-angsur sehat,namun apakah partai Demokrat mampu bertahan pasca ditinggalkan oleh sby karena 2014 sby tidak boleh mencalonkan dirinya lagi sebagai capres?Saya rasa partai demokrat akan tersingkir dari 3 besar partai,karena citra buruk yang di ciptakan oleh oknum-oknum didalamnya,apalagi kebijakan partai yang mengijinkan kenaikan harga BBM akan membuat partai ini jadi tenggelam,apakah itu benar-benar terjadi kita lihat aja nanti.









No comments: