18 Feb 2015

kisruh KPK vs POLRI











     Akhir-akhir ini kita ditunjukkan sebuah drama yang bener-bener tidak lucu bahkan menyesesakkan hati.Diawali dengan ditetapkannya komjen BG sebagai tersangka korupsi oleh KPK,namun hal ini berbuntut panjang,setelah ditetapkan sebagai tersangka prahara yang menimpa KPK datang bertubi-tubi tanpa henti.Mulai dari ditangkapnya Bambang Widjoyanto ditetapkan sebagai tersangka Abraham Samad,dengan alasan seperti dibuat-buat,hal ini cukup mengagetkan publik indonesia.BW ditetapkan tersangka karena dianggap telah menyuruh saksi di pengadilan untuk melakukan sumpah palsu padahal kejadiannya beberapa tahun yang lalu.
      Abraham Samad ketua KPK difitnah dengan disebarnya foto dia sedang berciuman dengan seorang wanita cantik mantan putri Indonesia.Hal ini seolah olah disengaja bagaimana tidak disengaja foto tersebut memang dengan secara sengaja disebar ke media-media diseluruh indonesia dan alhasil dengan cepat diketahui publik.Namun rakyat indonesia tidak bodoh untuk mempercayai begitu saja foto rekayasa tersebut krn memang tekhnologi canggih saat ini dengan mudah orang bs merekayasa foto,dibuat dengan model seperti apapun bisa,lalu tuduhan berikutnya yaitu datang dari seorang pria yang mengaku bertiga di dalam kamar hotel,orang tersebut adalah mantan caleg gagal dari partai nasdem dia mengakui berada dikamar bertiga dengan Abraham Samad dan perempuan yang diketahui bernama Feriyan Liim.Ditambah lagi tuduhan hasto sekjen partai PDIP yang mengakuo jika abraham samad berminat jadi cawapresnya jokowi dengan beraktying memakai masker dan topi ,tentu saja mencoreng nama presiden jokowi.
  Terkait dengan foto Abraham Samad hal ini bener-bener janggal,bagaimana mungkin orang penting mau dirinya di foto sewaktu beradegan intim dengan wanita yang bukan istrinya,apa mungkin Abraham Samad bisa sebodoh itu,belum lagi apa dia tidak malu ditonton orang lain.Hal ini tentu tidak masuk akal kita,belum lagi pengakuan janggal caleg itu yang mengaku memotret dengan menggunakan handpone yang typenya belum ada pada tahun ini makin banyak sekali kejanggalan-kejanggalan yang nampak,untuk kasus ini Abraham Samad belum ditetapkan tersangka namun Abraham Samad ditetapkan tersangka justru pada kasus lain yaitu pemalsuan dokumen atas nama Feriyani Lim yang dia bilang mengaku dibuatkan paspor palsu oleh Abraham Samad,lho ini kan makin aneh,sudah kasusnya lama sekali baru dibuka sekarang blm lagi bukannya justru feriyani lim bisa ikutan jadi tersangka krn menyuruh orang membuat paspor palsu?bukannya hal itu aneh apa Feriyani lim tidak takut dia dijebloskan ke dalam penjara juga?
           Banyak orang partai terutama partai penguasa yang bilang bahwa Abraham Samad ini sakit hati karena tidak jadi diangkat sebagai cawapres dari presiden jokowi lalu dia merekayasa komjen BG sebagai tersangka agar tidak dijadikan kapolri,Tentu saja hal ini tidak bisa diterima,karena KPK dalam menetapkan orang sebagai tersangka dengan serta merta begitu saja,tentu dia telah melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan sangat lama,dan sudah punya alat bukti kuat baru KPK berani mengambil keputusan untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka,secara logika hal ini tidak bisa diterima,untuk tau komjen BG bersalah atau tidak harusnya dia datang kepersidangan untuk mengikuti sidang dan untuk membuktikan apakah dia bersalah atau tidak,sayangnya saksi-saksi yang dipanggil oleh KPK tidak berani datang,tersangka dipanggil juga tidak mau datang hal ini sangat disayangkan dipandang dari segi hukum.
     Bahkan komjen BG melakukan perlawanan dengan mengajukan praperadilan,dan hasil dari peraperadilan itu sangat amat mengejutkan,BG dinyatakan menang,sedangkan BG sudah disetujui oleh DPR sebagai calon tunggal kapolri,hal ini akan membuat posisi jokowi makin terdesak,karena justru partainya sendiri yang mendesak agar komjen BG segera dilantik,Jokowi sebagai petugas partai tentu akan bimbang menentukan pilihan,jika dia melantik komjen BG sebagai Kapolri tentu dia akan berhadapan langsung dengan rakyat indonesia tentu saja nama baik jokowi akan rusak di depan mata rakyat indonesia dan rakyat indonesia makin yakin jika dia sebenarnya adalah boneka yang bisa disetir,dan jika dia membatalkan pelantikan BG tentu saja dia akan berhadapan dengan partainya sendiri,bahkan partai oposisi juga menentang karena dianggap melecehkan lembaga tinggi negara yaitu DPR,karena memberikan calon tunggal kapolri lain yang bukan komjen BG yang sudah disetujui DPR,jika presiden Jokowi jadi melantik komjen BG tentu saja hal ini akan sangat menguntungkan baik partai oposisi maupun partai penguasa.
        Keuntungan yang di dapat partai oposisi nama baik Jokowi akan hancur lebur di depan mata rakyat Indonesia,dipastikan 5 tahun kedepan jokowi akan kalah dalam pemilu krn rakyat sudah mengecap jokowi sebagai boneka yang gampang dikendalikan,bagi partai penguasa tentu ini akan menyenangkan karena komjen BG adalah anak emas Megawati krn dulu adalah mantan ajudan kesayangan presiden Megawati sewaktu mega msh berkuasa,tentu Megawati sangat berharap dan mendesak agar komjen BG segera dilantik tanpa memperdulikan aspirasi rakyat indonesia,krn semua beban akan diberikan kepada jokowi justru jokowi sendiri yang memegang bola panas itu bukan megawati.
        Namun walopun memakan buah Simalakama,presiden Jokowi telah memutuskan dengan mengikuti suara hati rakyat Indonesia,saya yang awalnya mendukung Prabowo harus mengakui dan mendukung kebijakan Jokowi yang berani membatalkan pelantikan komjen BG dengan risiko akan mendapatkan perlawanan dari DPR kedepannya,bahkan partai PDIP sebagai partai pendukung penguasa,dengan terang-terangan mengatakan akan sulit membantu Jokowi jika diterpelasi oleh DPR,jokowi tidak perlu takut dan bimbang karena keputusannya sudah benar jangan takut krn rakyat Indonesia semuanya akan berada dibelakang Jokowi,jika DPR berani macam-macam terhadap jokowi rakyat indonesia yang akan membela beliau.Dan bisa dipastikan hubungan Jokowi dan Megawati bakalan akan merenggang dan bisa jadi jokowi akan sendirian dalam karena keputusannya ini
            Sudah cukup sakit hati rakyat Indonesia dengan dibebaskannya komjen BG dari jeratan hukum,dia bisa bebas dari jeratan hukum dunia namun belum tentu bisa bebas dari jeratan hukum akherat,bagi rakyat indonesia ini adalah ludruk yang tidak lucu.Walopun keputusan hakim Sarpin sudah inkrah Komisi Yudisial bisa menyelidiki apa yang dilakukan hakim Sarpin bila perlu segera dipecat hakim Sarpin tersebut,karena hal ini sudah mencoreng nama baik hukum di indonesia,dan bagi rakyat indonesia komjen BG ini sudah dinggap bersalah karena rakyat indonesia msh lebih mempercayai KPK ketimbang partai politik,karena rakyat indonesia yakin jika KPk tidak bermain politik namun murni menegakkan hukum dan keadilan bagi rakyat indonesia.
    Kemenangan komjen bg di peraperadilant idak menunjukkan jika dia bebas dari kejahatan korupsi karena memang KPK sengaja tidak mengeluarkan bukti-bukti kuat yang menunjukkan jika komjen BG bersalah bukti itu sengaja disimpan dan akan dikeluarkan pada saat nya nanti di pengadilan sesungguhnya yang akan membuktikan jika komjen BG benar-benar bersalah,
     Keputusan presiden jokowi untuk segera mengganti sementara ketua KPK yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polri sudah tepat tujuannya agar pemberantasan korupsi jalan terus dan KPK tidak lumpuh karena kisruh ini,jadi KPK harus berjalan seperti biasa jika tidak para koruptorlah yang akan diuntungkan mereka bersorak sorai gembira karena kisruh KPK vs polri yang berkepanjangan ini.

No comments: