Suatu hari ada pasen datang ke
tempat praktekku.Pasen itu berumur 20 tahun sebut saja namanya Desi.Dia datang
bersama dengan kakak kandungnya yang seorang perempuan juga serta ponakannya
yang berumur 3 tahun.Pasen tersebut saya persilahkan duduk.Setelah saya anamese
(ditanyai)saya bisa menjabarkan kondisi pasen sebagai berikut pasen nona desi
umur 20 tahun,datang dengan keluhan badan terasa lemas,mual tapi tidak
muntah,tidak panas,tidak diare,jari-jarinya terasa kaku,ada riwayat minum kopi
hitam 3 jam yang lalu.Saya lalu melakukan pemeriksaan fisik hasil yang saya
dapatkan vital sign normal ronchi dan wheesing tidak ditemukan cuma jantungnya
aja berdebar cukup keras.
Awal mulanya saya berpikir pasen
bergini karena efek kopi yang dia minum,lalu saya persiapkan semua obat saya
suruh kasihkan pegawai saya ke pasen tersebut.Lalu saya kembali ke kamar
jaga.Tiba-tiba pegawai saya mengetuk pintu dan bilang kalo kaku tangan pasen
malah bertambah justru tidak berkurang.Malah sekarang kakinya juga jadi ikutan
kaku saya jadi tambah bingung karena saya tidak menyuntik obat apapun ke
pasen,karena menurut saya pasen cukup dikasih obat minum aja sudah bisa sembuh.Saya
bergegas kembali ke klinik dan memeriksanya lagi.Saya cek ulang kondisinya,saya
liat semua tampak baik-baik saja.Saya jadi berpikir apa pasen saya ini punya
masalah pribadi yang dipendam lalu saya tanyakan ke dia tapi dia tidak mengaku.
Saya jelaskan ke kakaknya biar dia
dibawa pulang ke rumah aja dipakek tidur setelah bangun tidur insya alloh
kondisi membaik namun pasenku menolak malah minta kakinya dipijat atau giderak-gerakan
terus dengan mimik wajah yang tampak gelisah memendam sesuatu bukan gelisah
karena sakit.Saya jadi bertambah yakin kalo dia ada masalah pribadi yang
dipendamnya,ternyata benar juga dia memanggil kakak perempuannya lalu
menceritakan semua uneg-unegnya sambil menangis saya juga ikutan kaget namun
tetap aku suruh pasenku mengeluarkan semua isi hatinya biar kondisinya makin
membaik.Dia ceritakan semua masalahnya ke kakak perempuannya sambil menangis dan
memeluk badan kakaknya itu.
Usut punya usut ternyata pasenku
ini cewek yang lugu.Dia baru saja punya pacar tapi dilarang ama orang tuanya
untuk berpacaran karena harus fokus mikirin kuliahnya,dia bercerita ke kakaknya
minta tolong kepada kakaknya agar bicara ke orang tuanya,minta agar dia diijikan
untuk berpacaran.Setelah dia bercerita semuanya tampak kondisi pasenku udah
tampak lebih tenang,lalu saya periksa lagi kondisi denyut jantungnya ternyata
ikut membaik juga denyutan jantungnya.Ternyata penyakit tidak melulu fisik kadang kondisi jiwa tertekan stres,putus
cinta dan lain-lain bisa mempengaruhi kondisi fisik seseorang.Lumayan pelajaran
yang bisa saya dapatkan dari kasus ini.
No comments:
Post a Comment