25 Nov 2012

pidato bung tomo untuk membakar semangat pemain timnas indonesia





Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia

terutama saudara-saudara penduduk kota Surabaya

kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini

timnas malaysia telah menyebarkan pamflet-pamflet

yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua

kita diwajibkan untuk dalam waktu yang mereka tentukan

menyerahkan diri

mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan

mereka telah minta supaya kita semua datang pada mereka itu dengan membawa bendera puitih tanda bahwa kita menyerah kepada mereka

Saudara-saudara

di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau kita sekalian telah menunjukkan

bahwa rakyat Indonesia di Surabaya

pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku

pemuda-pemuda yang berawal dari Sulawesi

pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali

pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan

pemuda-pemuda dari seluruh Sumatera

pemuda Aceh, pemuda Tapanuli, dan seluruh pemuda Indonesia yang ada di surabaya ini

di dalam pasukan-pasukan mereka masing-masing

dengan punggawa timnas yang dibentuk di kampung-kampung

telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol

telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana

hanya karena taktik yang licik daripada mereka itu saudara-saudara

dengan memakai laser

maka kita ini tunduk utuk memberhentikan pentempuran

tetapi pada masa itu mereka telah memperkuat diri

dan setelah kuat sekarang inilah keadaannya

Saudara-saudara kita semuanya

kita bangsa indonesia yang ada di Surabaya ini

akan menerima tantangan timnas malaysia itu

dan kalau pelatih timnas malaysia

ingin mendengarkan jawaban rakyat Indoneisa

ingin mendengarkan jawaban seluruh pemuda Indoneisa yang ada di Surabaya ini

dengarkanlah timnas malaysia

ini jawaban kita

ini jawaban rakyat Surabaya

ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian

hai timnas malaysia

kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu

kau menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu

tuntutan itu walaupun kita tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kita

untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada

tetapi inilah jawaban kita:

selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah

yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih

maka selama itu tidak akan kita akan mau menyerah kepada siapapun juga